IDENTITY (2003) – #FRIDAYMYSTERY

Hai, Pembaca!

Selamat datang di #FRIDAYMYSTERY bagian pertama.

Dalam post kali ini saya akan membahas salah satu film misteri terbaik yaitu Identity.

Dalam film ini diceritakan ada sepuluh orang asing yang tak saling kenal terdampar di sebuah motel terpencil di Nevada selama badai hujan. Konflik terjadi ketika mereka menyadari bahwa satu-persatu orang yang ada di motel itu terbunuh. Di dekat tiga korban pertama, ditemukan kunci dengan nomor  kamar yang berurutan. Mereka akhirnya menyimpulkan bahwa pembunuh ini mengincar target sesuai dengan urutan nomor kamar.

Di sisi lain ditampilkan suasana persidangan khusus seorang terpidana mati yang akan dieksekusi keesokan harinya bernama Malcolm Rivers. Persidangan yang dijalani Malcolm bertujuan untuk mempertimbangkan hukuman matinya. Karena seorang psikiater memiliki bukti baru yang bisa menyelamatkan Malcolm dari hukuman mati. 

Sepanjang film, akan ditampilkan suasana di motel dan suasana persidangan Malcolm secara bergantian. Tentunya, di awal film kalian pasti akan bingung melihat dua adegan tersebut. Karena keduanya berada di tempat yang berbeda. Pasti kalian akan mencoba menerka-nerka dan menarik benang merah dari kedua kejadian yang terjadi secara bersamaan ini.

Pecinta film misteri dan psikologi  pasti akan sangat menikmati menonton film ini. Keseluruhan film membuat penasaran dan bertanya-tanya tentang siapa pelaku dibalik semua kekacauan yang ada. Hal terpenting dari film ini adalah, adanya twist yang menarik. Film ini akan memberi akhir yang sangat mengejutkan yang mungkin tidak pernah terpikirkan sama sekali sebelumnya. Dari skala 1-10, menurut saya film ini layak mendapat nilai 8. 

---------SPOILER ALLERT----------

Kalau kalian belum pernah menonton dan ada keinginan untuk menonton film ini, saya sarankan jangan melihat spoiler di bawah untuk bisa merasakan sensasi plot twist yang ada.

Adanya sosok Malcolm ini membuat penonton berspekulasi bahwa pembunuhan yang terjadi di sebuah motel adalah flashback dari pembunuhan yang dilakukan oleh Malcolm. Akan tetapi ada hal yang terasa mengganjal, yaitu tidak ditunjukan wajah Malcolm di saat adegan yang berlangsung di motel. Jadi, siapa yang sebenarnya membunur orang-orang di motel itu? Kalau kalian mengira Malcolm adalah pembunuhnya, kalian tidak sepenuhnya salah.

Jadi sebenarnya semua karaker yang terperangkap di motel adalah kepribadian Malcol. Ya, Malcolm memiliki kepribadian ganda. Semua yang ada di motel itu memiliki karakter yang berbeda-beda, dan semuanya merupakan kepribadian Malcolm. Diantara semua kepribadiannya, ada satu yang merupakan pembunuh berdarah dingin yang membuat Malcolm mampu membunuh secara sadis. 

Malcolm bisa bebas dari hukumannya apabila dia berhasil menghilangkan karakter pembunuh dalam dirinya. Itulah mengapa satu-persatu orang di dalam motel terbunuh, karena dia berusaha menghilangkan beberapa kepribadiannya hingga akhirnya bisa tersisa  2 kepribadian, yaitu Ed dan Timmy yang diperkirakan salah satu dari mereka ada pembunuh. Awalnya film ini akan menunjukkan bahwa yang bersalah adalah Ed, padahal sebenarnya karakter pembunuh pada film ini adalah Timmy.  Dan pada akhir film Timmy merupakan satu-satunya kepribadian yang tersisa. Tetapi kebenarannya,  kepribadian yang merupakan pembunuh itu adalah Timmy dan bukan Ed. Akhirnya, Timmy adalah satu-satunya kepribadian yang ada pada Malcolm.

Film ini sukses membuat saya syok karena siapa sangka ternyata sepuluh orang di motel adalah kepribadian seseorang. Dan yang lebih parah adalah, ketika film ini menunjukkan karakter pembunuh adalah Timmy yang digambarkan sebagai anak kecil yang lugu, polos, dan tidak banyak bicara sejak awal film.